PRESIDEN
MERAKYAT DAN SEDERHANA
Berikut nama-nama Presiden yang cukup
sederhana di dunia:
Fernando Lugo
Begitu dilantik menjadi Presiden tahun 2008, Lugo langsung menyatakan
tidak akan menerima gajinya sebagai Presiden sebesar 4000 USD per bulan. “Saya
tidak membutuhkan gaji itu, yang sebetulnya hak kaum miskin,” katanya.
Selama menjadi Presiden, Lugo memilih tetap tinggal di rumahnya yang
sederhana. Ia juga selalu berpakaian sangat sederhana: kemeja panjang atau
lengan pendek.
Setiap tamu ikut menikmati
makanan harian Lugo berupa singkong rebus, nasi putih, daun kol cacah (salad),
dan ikan. Jenis makanan sehari-hari rakyat biasa di Paraguay. Tidak ada yang
istimewa.”
Ia memenangkan pemilu tahun 2009 dan resmi menduduki jabatan Presiden
pada Maret 2010. Sejak menjadi Presiden Uruguay, Pepe Mujica memilih tinggal di
rumahnya di pinggiran kota Montevideo. Di rumahnya itu tidak ada pelayan.
Hampir semua pekerjaan rumahnya, seperti memasak, dikerjakan sendiri, menyumbangkan 90 persen
gajinya untuk menambah anggaran sosial negerinya. , kekayaannya pribadinya Rp
18 Juta. Petugas
parkir gedung parlemen sangat kaget ketika melihat Mujica datang hanya
mengendari motor vespa.
Hugo Chavez
Hugo Chavez lahir dari keluarga kelas pekerja. Ia tumbuh dalam
kehidupan yang sangat miskin bersama neneknya. Begitu terpilih sebagai Presiden
tahun 1998, Dia juga adalah sosok Presiden yang sederhana, Ia hanya menggunakan
jeep atau menumpangi truk.
Ketika hujan lebat mengguyur Venezuela, yang berakibat banjir hebat di
mana-mana, Chavez membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan.
Baginya, Istana Kepresidenan adalah rumah rakyat.
Chavez adalah pembebas bagi rakyat Venezuela. Ia menggunakan
kekuasaannya untuk merebut kembali kontrol terhadap sumber daya dan kemudian
menggunakannya untuk memberantas kemiskinan, membebaskan rakyat dari buta
huruf, menggratiskan pendidikan dan kesehatan, menciptakan toko sembako murah
di seantero negeri, dan uang pensiun bagi lansia.
Fidel Castro
Fidel Castro adalah salah satu pemimpin Revolusi Kuba tahun 1959. Sejak
itu, Kuba bergerak menuju sosialisme. Tak heran, karena langkahnya yang berbeda
dengan jalan imperialisme itu, Fidel Castro dan Kuba banyak didiskreditkan.
Yang sering terdengar, Fidel dianggap diktator dan hidup sangat mewah.
Pada kenyataannya, Castro hidup sangat sederhana. Ia tak punya limusin seperti
Obama. Pada kenyataannya, hanya menerima gaji sebesar 900 peso atau sekitar Rp
350 ribu, gaji yang kecil itu harus dia sisipkan untuk menyetor iuran ke
partai.
Nelson Mandela
Mandela tetap merupakan sosok yang sederhana. Begitu menjadi Presiden
tahun 1994, Mandela rutin memotong gajinya untuk disumbangkan bagi anggaran
sosial. Malahan, kemudian, ia menyerahkan sepertiga gajinya untuk membantu
anak-anak.
Rumahnya di Johannesburg maupun di desa asalnya, Qunu, terbilang
sederhana dan tak ubahnya dengan rumah masyarakat umum.
Rafael Correa
Correa sendiri terbilang pemimpin sederhana. Tanggal 6 April lalu,
ketika APBN Ekuador diancam defisit, Correa mengeluarkan dekrit untuk
membekukan pembayaran gaji pejabat tinggi selama dua tahun. Itu termasuk gaji
Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan pejabat tinggi lainnya.
Tak hanya itu, ia juga memotong gajinya dari sekitar 8000 USD menjadi
4000 USD. Memang, gaji pejabat Ekuador termasuk tertinggi. Dengan pemotongan
gaji itu, Correa menyelamatkan APBN tanpa memangkas subsidi sosial rakyatnya.
Evo Morales
Dalam pemilu 2005, Evo memenangkan pemilu Presiden. Ia resmi menempati jabatannya
Januari 2006. Begitu ia menempati jabatannya, Evo mengumumkan pemotongan
setengah gajinya untuk meningkatkan jumlah guru dan dokter.
Ketika Peru dilanda gempa bumi, pada tahun 2007, Evo juga mendonasikan
separuh gajinya untuk korban gempa. Begitu pula ketika terjadi gempa di Haiti
dan Chile, Evo juga memotong separuh gajinya dan gaji Wakil Presiden untuk
disumbangkan ke rakyat Chile dan Haiti.
Selama menjadi Presiden, penampilan Evo tidak berubah. Ia lebih sering
memakai pakaian sederhana, seperti jaket kulit atau sweater biasa. Ia
juga tidak meninggalkan kebiasan kaum pribumi mengunyah daun koka.
Ahmadinejad
PERKAWINAN PUTRANYA
BAJUNYA ROBEK DI ACARA KENEGARAAN
SELALU TIDUR DI KARPET
Ahmadinejad
Ahmadinejad, yang pernah menjadi Walikota Teheran, Ibukota Iran, resmi
menjadi Presiden tahun 2005. Saat itu, ia diminta mengumumkan kekayaannya.
Ternyata, kekayaannya hanya satu rumah sederhana seluas 175 meter persegi dan
mobil Peugeot putih keluaran 1977.
Selain itu, ketika baru menempati jabatannya, ia meminta pembantunya
menggulung karpet antik peninggalan Persia di istana negara dan menggantinya
dengan karpet biasa. Ia menolak kursi V.I.P di pesawat Kepresidenan.
Ahmadinejad selalu berusaha menggambarkan dirinya tidak berjarak dengan
rakyat kebanyakan. Beberapa fotonya beredar di dunia maya memperlihatkan Ia
tertidur pulas di atas karpet biasa.
Lula Da Silva
Sejak usia 12 tahun, Lula kecil hidup di jalanan, jadi tukang semir
sepatu dan menjual kacang.
Pada usia 14 tahun, Ia bekerja di pabrik pengolahan tembaga dan
menempati posisi operator mesin bubut.
Begitu menjadi Presiden, Lula tidak mengubah kehidupannya. Ia tetap
berpenampilan sederhana. “Lula adalah rakyat. Ia mengerti perasaan mereka dan
berbicara dengan bahasa mereka.”
10. Xin Ji Ping
Presiden China Antri beli makanan di warung, tanpa pengawal dan pelayanan
PRESIDEN-PRESIDEN
CERDAS
Beliau merancang secara rinci Progresi krack Habibie, yang memberikan solusi
yang berbeda untuk menghindari dan mengurangi kecelakaan pesawat. Beliau
menonjol dalam studi ilmiah. Ia menjadi Presiden Indonesia pada tahun 1998
2.Ferdinan Marcos
Medali Universitas Quezon untuk rata-rata
tertinggi di perguruan tinggi. Ujian
ditempuh saat ia berada di penjara dengan skor rata-rata
98,01 dan kemudian harus mengulang kembali ujian karena dikira
curang hasil ujian ulang benar 100%
John F. Kennedy
Ia menyelesaikan dan memperoleh gelar cum Magna Laude dengan gelar Urusan Internasional di Universitas Harvard. Ia adalah penulis buku terlaris, yang digunakan sebagai tesis yang berjudul Mengapa Inggris Tidur
Ia menyelesaikan dan memperoleh gelar cum Magna Laude dengan gelar Urusan Internasional di Universitas Harvard. Ia adalah penulis buku terlaris, yang digunakan sebagai tesis yang berjudul Mengapa Inggris Tidur
George Washington
Menempti urutan tertinggi yang dapat diterima di militer. Meskipun demikian, ia memiliki intelligence quotient diperkirakan 140 meskipun banyak kesulitan yang dia menjalani ketika ia masih kecil.
Seorang perwira militer legendaris, yang
menerima beasiswa penuh pada usia 14, Dia memiliki intelligence quotient 145 paling tinggi di antara
semua pemimpin monarki lainnya di dunia
Dia sangat akrab dengan buku. Bahkan, dia hanya memiliki 18
bulan pendidikan formal dimana sisanya diselesaikan melalui semangat yang luas
dalam membaca. IQ 150
Sven Olof Joachim Palme
Dia mendapat rating tertinggi ketika ia memasuki Universitas Stockholm ketika ia berusia 17, juga diperoleh beasiswa di Kenyon College, dan menyelesaikan gelar BA dalam waktu kurang dari setahun. IQ 156
Presiden keenam dari Amerika Serikat telah
menjadi penganjur pendidikan di mana ia sendiri membuktikan itu karena tingkat
IQ nya 175Dia mendapat rating tertinggi ketika ia memasuki Universitas Stockholm ketika ia berusia 17, juga diperoleh beasiswa di Kenyon College, dan menyelesaikan gelar BA dalam waktu kurang dari setahun. IQ 156
Saya suka foto-foto presidennya, Pak.
BalasHapusSemua presidenya ganteng-ganteng.Tetapi saya mengidolakan Pak BJ Habibie karena beliau orang Indonesia yang cerdas.
semoga indonesia bisa mendapatkan presiden yang bisa memberikan rakyatnya keamanan, kemakmuran dan ketentraman
BalasHapus