Mengenai Saya

Foto saya
magelang, jawa tengah, Indonesia

Rabu, 01 Januari 2014

PRESIDEN MERAKYAT DAN CERDAS

PRESIDEN MERAKYAT DAN SEDERHANA
Berikut nama-nama Presiden yang cukup sederhana di dunia:

Fernando Lugo
Begitu dilantik menjadi Presiden tahun 2008, Lugo langsung menyatakan tidak akan menerima gajinya sebagai Presiden sebesar 4000 USD per bulan. “Saya tidak membutuhkan gaji itu, yang sebetulnya hak kaum miskin,” katanya.
Selama menjadi Presiden, Lugo memilih tetap tinggal di rumahnya yang sederhana. Ia juga selalu berpakaian sangat sederhana: kemeja panjang atau lengan pendek.
Setiap tamu ikut menikmati makanan harian Lugo berupa singkong rebus, nasi putih, daun kol cacah (salad), dan ikan. Jenis makanan sehari-hari rakyat biasa di Paraguay. Tidak ada yang istimewa.”

Jose ‘Pepe’ Mujica
Ia memenangkan pemilu tahun 2009 dan resmi menduduki jabatan Presiden pada Maret 2010. Sejak menjadi Presiden Uruguay, Pepe Mujica memilih tinggal di rumahnya di pinggiran kota Montevideo. Di rumahnya itu tidak ada pelayan. Hampir semua pekerjaan rumahnya, seperti memasak, dikerjakan sendiri, menyumbangkan 90 persen gajinya untuk menambah anggaran sosial negerinya. , kekayaannya pribadinya Rp 18 Juta. Petugas parkir gedung parlemen sangat kaget ketika melihat Mujica datang hanya mengendari motor vespa.

Hugo Chavez
Hugo Chavez lahir dari keluarga kelas pekerja. Ia tumbuh dalam kehidupan yang sangat miskin bersama neneknya. Begitu terpilih sebagai Presiden tahun 1998, Dia juga adalah sosok Presiden yang sederhana, Ia hanya menggunakan jeep atau menumpangi truk.
Ketika hujan lebat mengguyur Venezuela, yang berakibat banjir hebat di mana-mana, Chavez membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan. Baginya, Istana Kepresidenan adalah rumah rakyat.
Chavez adalah pembebas bagi rakyat Venezuela. Ia menggunakan kekuasaannya untuk merebut kembali kontrol terhadap sumber daya dan kemudian menggunakannya untuk memberantas kemiskinan, membebaskan rakyat dari buta huruf, menggratiskan pendidikan dan kesehatan, menciptakan toko sembako murah di seantero negeri, dan uang pensiun bagi lansia.

Fidel Castro
Fidel Castro adalah salah satu pemimpin Revolusi Kuba tahun 1959. Sejak itu, Kuba bergerak menuju sosialisme. Tak heran, karena langkahnya yang berbeda dengan jalan imperialisme itu, Fidel Castro dan Kuba banyak didiskreditkan.
Yang sering terdengar, Fidel dianggap diktator dan hidup sangat mewah. Pada kenyataannya, Castro hidup sangat sederhana. Ia tak punya limusin seperti Obama. Pada kenyataannya, hanya menerima gaji sebesar 900 peso atau sekitar Rp 350 ribu, gaji yang kecil itu harus dia sisipkan untuk menyetor iuran ke partai.

Nelson Mandela
Mandela tetap merupakan sosok yang sederhana. Begitu menjadi Presiden tahun 1994, Mandela rutin memotong gajinya untuk disumbangkan bagi anggaran sosial. Malahan, kemudian, ia menyerahkan sepertiga gajinya untuk membantu anak-anak.
Rumahnya di Johannesburg maupun di desa asalnya, Qunu, terbilang sederhana dan tak ubahnya dengan rumah masyarakat umum.

Rafael Correa
Correa sendiri terbilang pemimpin sederhana. Tanggal 6 April lalu, ketika APBN Ekuador diancam defisit, Correa mengeluarkan dekrit untuk membekukan pembayaran gaji pejabat tinggi selama dua tahun. Itu termasuk gaji Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan pejabat tinggi lainnya.
Tak hanya itu, ia juga memotong gajinya dari sekitar 8000 USD menjadi 4000 USD. Memang, gaji pejabat Ekuador termasuk tertinggi. Dengan pemotongan gaji itu, Correa menyelamatkan APBN tanpa memangkas subsidi sosial rakyatnya.

Evo Morales
Dalam pemilu 2005, Evo memenangkan pemilu Presiden. Ia resmi menempati jabatannya Januari 2006. Begitu ia menempati jabatannya, Evo mengumumkan pemotongan setengah gajinya untuk meningkatkan jumlah guru dan dokter.
Ketika Peru dilanda gempa bumi, pada tahun 2007, Evo juga mendonasikan separuh gajinya untuk korban gempa. Begitu pula ketika terjadi gempa di Haiti dan Chile, Evo juga memotong separuh gajinya dan gaji Wakil Presiden untuk disumbangkan ke rakyat Chile dan Haiti.
Selama menjadi Presiden, penampilan Evo tidak berubah. Ia lebih sering memakai pakaian sederhana, seperti jaket kulit atau sweater biasa. Ia juga tidak meninggalkan kebiasan kaum pribumi mengunyah daun koka.

Ahmadinejad
PERKAWINAN PUTRANYA
BAJUNYA ROBEK DI ACARA KENEGARAAN
SELALU TIDUR DI KARPET
Ahmadinejad
Ahmadinejad, yang pernah menjadi Walikota Teheran, Ibukota Iran, resmi menjadi Presiden tahun 2005. Saat itu, ia diminta mengumumkan kekayaannya. Ternyata, kekayaannya hanya satu rumah sederhana seluas 175 meter persegi dan mobil Peugeot putih keluaran 1977.
Selain itu, ketika baru menempati jabatannya, ia meminta pembantunya menggulung karpet antik peninggalan Persia di istana negara dan menggantinya dengan karpet biasa. Ia menolak kursi V.I.P di pesawat Kepresidenan.
Ahmadinejad selalu berusaha menggambarkan dirinya tidak berjarak dengan rakyat kebanyakan. Beberapa fotonya beredar di dunia maya memperlihatkan Ia tertidur pulas di atas karpet biasa.

Lula Da Silva
Sejak usia 12 tahun, Lula kecil hidup di jalanan, jadi tukang semir sepatu dan menjual kacang.
Pada usia 14 tahun, Ia bekerja di pabrik pengolahan tembaga dan menempati posisi operator mesin bubut.
Begitu menjadi Presiden, Lula tidak mengubah kehidupannya. Ia tetap berpenampilan sederhana. “Lula adalah rakyat. Ia mengerti perasaan mereka dan berbicara dengan bahasa mereka.”

10.    Xin Ji Ping
Presiden China Antri beli makanan di warung, tanpa pengawal dan pelayanan
PRESIDEN-PRESIDEN CERDAS
Habibi
Beliau merancang secara rinci Progresi krack Habibie, yang memberikan solusi yang berbeda untuk menghindari dan mengurangi kecelakaan pesawat. Beliau menonjol dalam studi ilmiah. Ia menjadi Presiden Indonesia pada tahun 1998
2.Ferdinan Marcos
Medali Universitas Quezon untuk rata-rata tertinggi di perguruan tinggi. Ujian ditempuh saat ia berada di penjara dengan skor rata-rata 98,01 dan kemudian harus mengulang kembali ujian karena dikira curang hasil ujian ulang benar 100%

John F. Kennedy
Ia menyelesaikan dan memperoleh gelar cum Magna Laude dengan gelar Urusan Internasional di Universitas Harvard. Ia adalah penulis buku terlaris, yang digunakan sebagai tesis yang berjudul
Mengapa Inggris Tidur

Thomas Jefferson
Dia dikenal karena "Deklarasi Kemerdekaan" dalam bukunya. Dia bersekolah lokal tetapi mampu menguasai Prancis, Yunani, dan Latin, yang paling kompleks bahasa, seni, dan surat. Dia mencintai alam, klasik, sejarah, dan ilmu pengetahuan, tingkat nya IQ 138


George Washington
Menempti urutan tertinggi yang dapat diterima di militer. Meskipun demikian, ia memiliki intelligence quotient diperkirakan 140 meskipun banyak kesulitan yang dia menjalani ketika ia masih kecil.
Napoleon Bonaparte
Seorang perwira militer legendaris, yang menerima beasiswa penuh pada usia 14, Dia memiliki intelligence quotient 145 paling tinggi di antara semua pemimpin monarki lainnya di dunia

Abraham Lincoln
Dia sangat akrab dengan buku. Bahkan, dia hanya memiliki 18 bulan pendidikan formal dimana sisanya diselesaikan melalui semangat yang luas dalam membaca. IQ 150

Sven Olof Joachim Palme
Dia mendapat rating tertinggi ketika ia memasuki Universitas Stockholm ketika ia berusia 17, juga diperoleh beasiswa di Kenyon College, dan menyelesaikan gelar BA dalam waktu kurang dari setahun. IQ 156

John Quincy Adams
Presiden keenam dari Amerika Serikat telah menjadi penganjur pendidikan di mana ia sendiri membuktikan itu karena tingkat IQ nya 175

2 komentar:

  1. Saya suka foto-foto presidennya, Pak.
    Semua presidenya ganteng-ganteng.Tetapi saya mengidolakan Pak BJ Habibie karena beliau orang Indonesia yang cerdas.

    BalasHapus
  2. semoga indonesia bisa mendapatkan presiden yang bisa memberikan rakyatnya keamanan, kemakmuran dan ketentraman

    BalasHapus